Berbagai jenis malware baru bernama Fireball diketahui telah menginfeksi lebih dari 250 juta komputer di seluruh dunia. Mengutip laporan dari keamanan Checkpoint, Fireball diklaim sudah menginfeksi satu dari setiap lima jaringan perusahaan.
Dari laporan yang sama, Fireball sudah menginfeksi pengguna di India (25,3 juta - 10,1%), Brasil (24,1 juta - 9,6%), Meksiko (16,1 juta - 6,4%) dan Indonesia (13,1 juta - 5,2%).
Siapa yang menjadi dalang penyebaran malware ini? Checkpoint menyebutkan, perusahaan pemasaran digital yang berbasis di Tiongkok, Rafotech adalah dalang penyebaran Fireball.
Diketahui, Rafotech diam-diam menginstall Fireball ke komputer pengguna. Perusahaan menggunakan metode monetasi terselubung yang dikenal dengan bundling. Dengan cara ini, mereka mampu memasukkan malware ke dalam beberapa produk freeware (gratisan) buatan perusahaan atau distributor lainnya.
Cara kerja malware Fireball ini adalah setelah terinstal di dalam komputer pengguna, Rafotech dapat memanipulasi browser korban dan mengubah mesin pencarian default dan halaman utama peramban ke mesin pencari palsu.
Checkpoint menambahkan, bahwa mesin pencari palsu tersebut memiliki kode di dalamannya yang dapat digunakan untuk melacak dan mengumpulkan informasi pribadi pengguna. Tak hanya itu, Fireball akan secara paksa menginstal plugins untuk meningkatkan pendapatan iklan mesin pencari palsu buatan Rafotech tersebut.
Meski gaung kemampuan Fireball masih belum sebesar serangan Ransomeware WannaCry beberapa waktu lalu, malware ini berpotensi mendatangkan bahaya yang cukup besar.
Dengan kemampuan untuk menjalankan kode apapun pada mesin pencari yang terinfeksi, Rafotech dapat dengan mudah mengumpulkan informasi penting dari perangkat yang terinfeksi, menanamkan malware berbahaya lainnya dan menjalankan kode tertentu ke jaringan komputer di perusahaan terbesar di dunia tanpa disadari oleh pengguna.
Untuk mengantisipasi, ada baiknya bagi pengguna untuk selalu berpikir panjang jika ingin mengunduh freeware. Seperti semua yang ada di internet, tidak ada hal yang namanya gratis.
✓ Dilarang Mencantumkan Link Aktif.
✓ Dilarang Berkomentar Yang Berbau SARA, Pornografi, dan SPAM.
✓ Berkomentarlah Sesuai Dengan Judul dan Isi Artikel.